Bakmi Alok

Biasanya, pusat selalu lebih enak daripada cabang. Namun, generalisasi tersebut tidak berlaku untuk bakmi Alok.

Saya pribadi jauh lebih memilih cabang bakmi Alok di Grogol daripada pusatnya di Greenville. (Padahal, dari rumah saya lebih dekat ke Greenville daripada ke Grogol).

Bakmi Alok memang bakmi yang unik. Selain cabang yang lebih enak daripada pusat, bakmi Alok juga disajikan polos. Hanya bakmi dan daging ayam. Tidak ada sayur. Tidak ada tauge. Menu tambahan (bakso sapi, bakso goreng, kadang-kadang pangsit goreng juga ada) bisa dipesan terpisah.

Namun, justru karena kepolosannya, bakmi Alok memiliki rasa unik yang tidak dapat disetarakan dengan bakmi lain. Bakmi yang kenyal tapi tidak keras, ayam rebus dengan bumbu yang meresap, penyajian yang tidak kering tetapi tidak lembab.

Menurut saya, kekurangan bakmi Alok hanya ada satu: tidak enak apabila dibawa pulang. Tekstur bakmi akan mengeras dan bumbu akan menguap. Saya pernah mencoba untuk menghangatkannya sebelum dimakan. Dan, yang saya dapatkan tak lain adalah bakmi tanpa rasa.

Jadi, nikmatilah bakmi Alok langsung di tempat. Oh ya, bakmi Alok hanya buka untuk makan pagi dan makan siang.

[box type=”info”] Bakmi Ayam Alok (cabang Grogol)

Jalan Dr. Muwardi 2 (di pojokan)

 

Tutup setelah jam makan siang[/box]